Cari Blog Ini

Senin, 21 Juni 2010

peranan manusia terhadap lingkungan

EKOLOGI DAN PERANAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN

Manusia telah bergaul denga alam sekelilingnya atau dengan lingkungannya semenjak manusia dimunculkan di muka bumi. Baik atas dasar pengalamannya walaupun tidak secara ilmiah, manusia mengetahui bagai mana caraya menyesuaikan diri dan memanfaatkan alam sekelilingnya(lingkungannya).

Mengenai cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan pemanfaatan lingkungan dalam istilah keilmuan disebut ekologi. Istilah ini pertamakali digunakan oleh seorang ahli biologi jerman ARNEST HAECKEL pada tahun 1866. Kata ekologi berasal dari bahasa yunani, yaitu: oekos yang memiliki arti rumah dan logos yang berari ilmu. Jadi, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dengan rumahnya atau rumah tangga mahluk hidup. Dan secara pembahasan ekologi diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbalbalik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi. Ekologi memiliki batasan wilayah kerjanya. Miller memberi btasa wilayah kerja ekologi, sebagi suatu metode yang berdasarkan atas anggapan bahwa seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem, tersusun dari kelompok-klompok komponen yang berkaitan satu sama lain. Masing-masing kelompok merupakan satu kesatuan dengan kelompok lainnya.

Pengaruh Manusia Terhadap Lingkungannya?

Manusia merupakan salah satu mahkluk hidup yang harus berinteraksi dengan alam lingkugannya. Manusia sangat mempengaruhi alam lingkungannya sebab mengusahakan dan memanfaatkan sumberdaya alam untik keperluan hidupnya. Sebaliknya, manusia juga sngat bergantung kepada lingkungannya.

Jumlah manusia yang semakin banyak maka akan semakin berpengaruh kepada lingkungannya. Sebab dengan keaneka ragaman kepentingan manusia terhadap alam (lingkungannya) maka hal tersebut akan berdampak kepada kualitas lingkungan yang semakin menurun karena kerusakan atau pencemaran lingkungan. Bentuk dan wajah lingkungan yang akan dating tidak dapat digambarkan seandainya pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup berlrut-larut sepert saat ini tanpa perbaika secara kualitatif dan kuantitatif yang memadai.

Manusia Sebagai Komponen Kingkungan Yang Dominan?

Lingkungan hidup manusia terdiri atas lingkungan biotik dan lingkungan nonbiotik, artinya lingkungan hidup manusia tida hanya ditentukan oleh benda-benda hidup, melainkan juga oleh hal-hal yang bersifat tidak hidup disamping kebudayaan dan prilakunya. Dalam kesatan ekosistem, kedudukan manusia sebagai unsur lain erat kaitannya dan tergantung pula kepada kelestarian ekosisitemnya, namun factor manusia sangat dominan. Manusia harus mampu menjaga keserasihan hubungan timbalbalik dengan lingkunganya agar keseimbangan ekosistem tidak terganggu.

Manusia harus bergulat, berjuang menaklukan alam dan isinya agar dapat langsung hidup, namun prilaku manusialah yang mengubah tatanan lingkungan. Undang- undang lingkunganhidup Republik Indonesia mengatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, gaya, keadaan, dan mahlk hidup termasuk prilaku manusia didalamnya yang mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan manusia dan lainnya.

Lingkungan hidup tidak terbentuk secara lurus dan mulus, atu secara evolusi terus-menerus, akan tetapi terjadi perubahan mendadak(tak terduga), radikal dan besar-besaran. Dengan adanya unsur-unsur alam seperti iklim, gunung api, gempa dan banjir terciptalah berbagai bentuk lingkungan alami. Karena pengaruh unsure alami terjadi terus-menerus, maka wajah dan sifat atau karakter dari lingkungan alami didalam habitatnya selalu berubah. Lebih-lebih apabila manusia telah ikut campur dengan mengelola atu menjamahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar